Roster: Dinding Bernapas yang Bikin Rumah Tetap Adem dan Estetik
Roster bukan sekadar dinding berlubang. Material ini bisa bantu sirkulasi udara, pencahayaan alami, dan jadi elemen estetik di fasad rumah. Yuk, kenali jenis, fungsi, dan cara memilih roster yang tepat.
Roster: Antara Fungsi, Estetika, dan Napas Rumah yang Lega
Coba bayangin sore hari di rumah yang adem, cahaya matahari masuk lembut lewat dinding berlubang, dan udara terasa mengalir pelan tanpa AC.
Nah, itu efek dari roster — elemen kecil tapi penting yang sering luput dari perhatian.
Buat yang belum familiar, roaster itu kayak versi “bernapas” dari dinding.
Dia melindungi, tapi nggak menutup sepenuhnya. Fungsional, tapi tetap punya sisi estetika yang nggak kalah menarik.
Apa Itu Roster?
Roster adalah material bangunan berbentuk blok berlubang yang biasanya dipakai pada dinding luar untuk membantu sirkulasi udara dan pencahayaan alami.
Fungsinya mirip ventilasi, tapi dengan nilai estetika yang lebih tinggi — apalagi kalau bentuknya artistik atau disusun dengan pola tertentu.
Biasanya terbuat dari beton, tanah liat, atau bahkan bahan modern seperti GRC dan WPC.
Sejarah Singkat Roster
Kalau kamu pikir roster itu tren baru, ternyata nggak juga.
Roster udah dipakai sejak era rumah kolonial di Indonesia, di mana bangunan sengaja dibuat “bernapas” karena cuaca tropis yang panas dan lembap.
Dulu bentuknya sederhana — sekadar lubang angin dari bata.
Tapi sekarang, roaster berevolusi jadi bagian dari desain arsitektur modern, minimalis, bahkan industrial.
Dari hotel sampai rumah kecil, semuanya bisa tampil elegan cuma dengan tambahan pola roster yang pas.
Jenis-Jenis Roster
- Roster Beton
Kuat, tahan cuaca, dan cocok buat tampilan industrial atau modern.
✦ Kelebihan: Tahan lama dan solid.
✦ Kekurangan: Berat dan butuh struktur kuat.
- Roster Tanah Liat (Terakota)
Warna alaminya bikin rumah terasa hangat dan alami.
✦ Kelebihan: Estetik dan breathable.
✦ Kekurangan: Lebih rapuh kalau kena benturan.
- Roster GRC
Ringan tapi kuat, bisa dibentuk dengan desain custom.
✦ Kelebihan: Fleksibel dan tahan cuaca.
✦ Kekurangan: Harga lebih tinggi dari beton.
- Roster Kayu atau WPC
Cocok buat tampilan tropis modern.
✦ Kelebihan: Estetik dan mudah disesuaikan.
✦ Kekurangan: Butuh perawatan rutin biar nggak lapuk.
Fungsi dan Keunggulan Roster
- Sirkulasi udara alami. Rumah jadi lebih adem tanpa harus bergantung pada AC.
- Pencahayaan lembut. Cahaya matahari bisa masuk tapi tetap terfilter.
- Privasi terjaga. Dari luar terlihat tertutup, tapi dari dalam tetap terang.
- Elemen dekoratif. Pola roster bisa jadi statement visual di fasad rumah.
- Hemat energi. Lebih sedikit penggunaan listrik untuk lampu dan pendingin ruangan.
Cara Memilih Roster yang Tepat
- Pertimbangkan arah matahari dan angin.
Letakkan roster di sisi yang butuh ventilasi alami.
- Sesuaikan dengan gaya rumah.
Industrial cocok dengan beton, sedangkan tropis bisa pakai terakota atau kayu.
- Perhatikan pola dan ukuran lubang.
Semakin besar lubang, semakin besar pula sirkulasi udara — tapi juga berpengaruh ke privasi.
- Gunakan kombinasi material.
Banyak arsitek sekarang suka mix roster beton dengan elemen kayu biar tampil lebih hangat.
Harga Roster (Kisaran Umum)
- Roster beton: Rp10.000 – Rp30.000/buah
- Roster terakota: Rp15.000 – Rp50.000/buah
- Roster GRC: Rp30.000 – Rp80.000/buah
- Roster WPC atau kayu: Rp50.000 – Rp120.000/buah
Harga tentu tergantung ukuran, desain, dan finishing-nya.
Perawatan Roster
- Bersihkan debu dengan sikat lembut atau air semprotan ringan.
- Hindari cat tebal yang menutup pori lubangnya.
- Kalau dari bahan alami seperti terakota, lapisi coating anti air setiap beberapa tahun.
Penutup: Estetika yang Bernapas
Roster itu seperti detail kecil yang bikin rumah terasa “hidup”.
Dia bukan cuma pemanis, tapi bagian dari sistem alami rumah yang bikin udara dan cahaya bisa masuk dengan cara paling lembut.
Di tengah desain rumah modern yang sering serba tertutup, roster hadir mengingatkan bahwa keindahan kadang datang dari ruang kosong.
Yang sederhana, tapi punya makna.